Dengan Ilmu Hipnosis : Perawatan Gigi Menjadi Lebih Menyenangkan.

Apa yang anda pikirkan ketika ke dokter
gigi?. Mungkin yang anda pikirkan sama dengan yang dipikirkan sebagaian
orang bahwa berobat ke dokter gigi menakutkan dan menyakitkan ,
pasalnya akan bertemu dengan peralatan dokter gigi yang tajam misalnya
jarum suntik, bor yang mengeluarkan suara yang membikin tegang suasana,
dan beberapa peralatan lain yang kelihatan mengkilap tajam.drg. Edhi
Jularso, M.S mengatakan dengan metode hipnosis yang berkembang
akhir-akhir ini perawatan gigi konvensional yang bagi beberapa orang
terasa menakutkan, memerlukan waktu lama, beberapa kali datang kembali
bisa berubah menjadi sesuatu yang menyenangkan.
Hipnosis merupakan cara mempengaruhi,
sehingga keinginan menjadi kenyataan. Hipnosis adalah cara
berkomunikasi dengan jiwa, bukan dengan badan maka untuk memahami
hipnosis diperlukan pendekatan kejiwaan dan psikologis. Jika ilmu
hipnosis ini diterapkan pada ilmu kedokteran gigi, maka suasana
menyeramkan pada ruang praktek dokter gigi bisa berubah menjadi suasana
nyaman bagi pasien dan mempermudah proses penanganan pasien.

Sementara itu drg. Chairunnisa, SpBM
menjelaskan banyak keuntungan dari hypnodontia, yaitu penggunaan
hipnosis dalam penerapan ilmu kedokteran gigi. Mulai dari sugesti ringan
untuk memberikan rasa aman dan nyaman, sampai ke afirmasi dalam untuk
men imbulkan efek analgetik ataupun efek anaestesi.
drg. Chairunnisa, SpBM menambahkan bukan
berarti hypnodontia tidak ada kelemahan. Karena hipnosis adalah ilmu
komunikasi, kekurangannya terletak bila therapist dan pasien kurang
mendalami dan memahami arti dari komunikasi dua arah tersebut.
Pendapat tersebut disampaikan pada saat
seminar nasional yang bertema Peningkatan Wawasan Keilmuan Dokter Gigi
dengan Teknik Hipnodontia dan Keunggulan Teknologi Kedokteran Gigi
Sebagai Penunjang Identifikasi Forensik (14/10). Acara berlangsung di
gedung Telkom Jember dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Jember
Drs. Moh. Hasan, M.Sc., Ph.D dan di hadiri kurang lebih 350 orang dokter
gigi dan mahasiswa FKG dari berbagai Universitas di Indonesia. Selain
kedua narasumber tersebut hadir pula Dr.drg. Masniari Novita, M.Kes dari
Universitas Jember yang membahas keunggulan teknologi kedokteran gigi
sebagai penunjang identifikasi forensik.
Jember Dentistry Scientific Festival (JDS-Fest)
Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Jember bekerjasama dengan UKM bidang penalaran kedokteran
gigi klinik UKSM Insisivus dan bidang penalaran kedokteran gigi dasar
UKSM Dentine untuk pertama kalinya menggelar Jember Dentistry
Scientific Festival (JDS-Fest).
Rangkaian kegiatan JDS-Fest ada dua
yaitu seminar nasional yang bertema Peningkatan Wawasan Keilmuan Dokter
Gigi dengan Teknik Hipnodontia dan keunggulan Teknologi Kedokteran Gigi
Sebagai Penunjang Identifikasi Forensik. Sebelumnya telah
diselenggarakan lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional yang bertema
Dentistry Update.(did)
Daftar Pemenang LKTI JDS Fest 2012:A. Kategori Study Literature.
- Universitas Indonesia, Atas Nama : Deta Apritantia, Laila Novpriati, Rizki Amalia, Judul : Kartu Menuju Gigi Sehat sebagai Alat Pemantau Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi Anak.
- Universitas Indonesia, Atas Nama : Deta Apritantia, Laila Novpriati, Rizki Amalia, Judul : Potensi Penggunaan Carbon- 14 Sebagai Alat Bantu Dalam Kedokteran Gigi Forensik.
- Universitas Airlangga Periodental Ligament Stem Cell sebagi Terapi Pasca Bedah Eksisi Tulang Alveolar pada Penderita Ameloblastoma.
- Universitas Gajah Mada, Atas Nama : Rima Chaeriyana, Faiznur Ridho, Dimas Aryo N B, Judul : Pengaruh Aplikasi Graft Hidrogel-CHA Terhadap Jumlah Pembuluh Darah Soket Pasca Pencabutan Gigi (kajian In Vivo)
- Universitas Jember, Atas Nama : Tectona Eka Ningtyas, Judul : Inhibisi Ekstrak Daun Beluntas Pluchea Indica (L.) Less Terhadap Indeks Adhesi Streptococcus Mutans Pada Neutrofil
- IIK Bhakti Wiyata Kediri, Atas nama : Reinold Christian Lina, Amalia Sekar Shintya D, Achmad Junaidi, Judul : Metode Teater Boneka Sebagai Cara Efektif Untuk Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak Usia 7-9 Tahun
0 komentar:
Posting Komentar